Memahami Makna Dalam 'Mimika Rumah Kita'
Memahami Makna "MIMIKA RUMAH KITA
OPINI


Opini : Memahami Makna Mendalam "Mimika Rumah Kita" - Perspektif Ketua Analisis Papua Strategis Mimika dan Wakil Ketua Kadin Mimika.
Oleh : Yerry A. Nawipa
Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Mimika di bawah kepemimpinan Bapak Bupati Johannes Rettob telah meluncurkan branding baru yang menarik perhatian kita semua:"Mimika Rumah Kita." Sebagai Ketua Analisis Papua Strategis Mimika dan Wakil Ketua Kadin Mimika, saya melihat inisiatif ini sebagai langkah penting dalam membangun identitas dan memperkuat rasa kebersamaan di antara seluruh warga Mimika.
Tentu, setiap perubahan atau gagasan baru terkadang menimbulkan pertanyaan dan diskusi. Beberapa pihak, termasuk anggota DPR Provinsi Papua Tengah dari Dapil Mimika, telah menyampaikan aspirasi dan kekhawatiran, terutama terkait potensi terpinggirkannya masyarakat adat, khususnya Suku Amungme dan Kamoro.
Oleh karena itu, melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan perspektif saya mengenai maksud baik Bapak Bupati dalam mengusung Branding " Mimika Rumah Kita." Dari pemahaman saya, frasa ini mengandung makna yang mendalam dan positif, yang justru bertujuan untuk merangkul seluruh elemen masyarakat Mimika:
SIMBOL PERSATUAN DAN KEPEMILIKAN BERSAMA: "Rumah Kita adalah representasi kuat dari persatuan. Bupati Rettob, saya yakini, ingin menanamkan rasa memiliki yang sama terhadap Mimika di hati setiap warga. Ini adalah ajakan untuk melupakan perbedaan dan bersama-sama membangun daerah yang kita cintai bersama. (Eme Neme Yauware)
PENEKANAN PADA INKLUSIVITAS: Mimika adalah rumah bagi beragam suku, agama, dan latar belakang. Branding ini seharusnya menjadi penegas komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika untuk menjadi inklusif, memastikan bahwa tidak ada satu kelompok pun yang merasa ditinggalkan atau terpinggirkan. Justru, keberagaman inilah yang menjadi kekuatan kita.
HARMONI DALAM KEBERAGAMAN: "Rumah" adalah tempat dimana kita saling menghormati dan mendukung. Dengan Barnding "Mimika Rumah Kita," diharapkan tercipta harmoni sosial yang lebih kuat, di mana toleransi dan gotong royong menjadi landasan interaksi antar warga.
PENGAKUAN KEDUDUKAN MASYARAKAT ADAT: Penting untuk ditekankan bahwa konsep "Rumah Kita" tidak boleh mengaburkan sejarah dan kedudukan istimewa masyarakat adat Amungme dan Kamoro sebagai pemilik hak ulayat. Justru sebaliknya, semangat kebersamaan ini harus memastikan bahwa hak-hak mereka di hormati, dilindungi, dan mereka menjadi bagian sentral dalam setiap program pembangunan.
Sebagai Ketua Analisis Papua Strategis Mimika, saya percaya bahwa visi Bapak Bupati melalui branding ini adalah untuk membangun Mimika yang maju, adil, dan sejahtera bagi seluruh warganya. Begitu pula sebagai Wakil Ketua Kadin Mimika, saya melihat potensi branding ini dalam memperkuat citra daerah yang positif, menarik investasi, dan mendororng pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Mari kita bersama-sama memahami bahwa "Mimika Rumah Kita" adalah ajakan untuk bersatu, saling menghargai, dan berkolaborasi demi kemajuan daerah kita. Aspirasi dan kekhawatiran yang muncul adalah hal wajar dalam proses pembangunan, dan mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk berdialog dan mencari solusi terbaik yang mengakomodasi kepentingan seluruh masyarakat Mimika, dengan tetap menghormati dan mengedepankan hak-hak masyarakat adat.
Semoga Barnding "Mimika Rumah Kita" benar-benar menjadi semangat yang menjiwai setiap langkah pembangunan di Kabupaten Mimika, membawa kita semua menuju masa depan yang lebih baik.
Akhir kata " Eme Neme Yauware.
y4n.site