Diskusi Terbaru Mengenai Partai Papua Bersatu dan Perannya di Tanah Papua
Dukungan ketua APS Mimika untuk Partai Politik Lokal Papua yang di tolak MK pada Tahun 2019


Foto APS; Dukungan Analisis Papua Strategis (APS) kepada Partai Papua Bersatu (ParLok) di Tanah Papua
Pengantar Diskusi
Dalam beberapa waktu terakhir, perbincangan mengenai partai lokal, khususnya Partai Papua Bersatu, semakin menghangat. Kris Fonataba, selaku pendiri dan ketua umum partai ini, serta Darius Nawipa yang menjabat sebagai sekretaris jenderal, menjadi titik fokus dalam diskusi ini. Dalam forum WhatsApp yang diadakan, beragam pendapat mencuat, menandakan tingginya perhatian masyarakat terhadap perkembangan politik di Tanah Papua.
Dukungan terhadap Kris Fonataba
Salah satu figur yang memberikan tanggapan serius dalam diskusi tersebut adalah Yerry A. Nawipa, ketua Analisis Papua Strategis (APS) Mimika. Ia secara tegas menyatakan dukungannya terhadap Kris Fonataba untuk diangkat kembali sebagai pemimpin partai. Pendukungannya ini bukan hanya untuk kepentingan politik, tetapi juga harapannya agar APS dapat berperan sebagai mediator dalam dinamika politik serta sosial yang terjadi di Papua. Yerry berkeyakinan bahwa kepemimpinan Kris Fonataba memiliki potensi untuk membawa perubahan signifikan, terutama dalam mendorong pemerintah daerah, dalam hal ini Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Badan Pengelola Pengelolaan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP Se-Tanah Papua), untuk berinisiatif dalam memfasilitasi dialog yang konstruktif.
Pandangan dari Akademisi
Menanggapi obrolan di grup WhatsApp tersebut, Prof. Dr. Melkias Hetharia, guru besar Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen), turut memberikan masukan berharga. Ia menyarankan agar Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Se-Tanah Papua yaitu Meki Nawipa Gubernur Papua Tengah saat ini, juga mengambil bagian dalam mendukung upaya ini. Pandangannya yang berasal dari posisi akademik memberikan perspektif baru dalam diskusi, bila mana akademisi dapat menjadi penyeimbang dalam setiap keputusan politik yang akan diambil. Melkias juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat sipil, untuk memberikan pandangan dan rekomendasi yang lebih luas dalam upaya memperkuat partai lokal dan mendukung krisis kebijakan yang ada.
Kesimpulan dan Harapan ke Depan
Diskusi yang hangat di grup WhatsApp tersebut mencerminkan dinamika politik yang terus berkembang di Papua. Dengan dukungan dari berbagai kalangan, baik itu politisi, akademisi, maupun masyarakat luas, diharapkan Partai Papua Bersatu dapat berkiprah lebih baik dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Harapan untuk menjadikan Kris Fonataba sebagai pemimpin kembali, serta mengedepankan APS sebagai mediator, merupakan langkah yang bertujuan untuk menciptakan keterlibatan lebih besar dari semua pihak dalam pembangunan daerah. Kami menantikan perkembangan selanjutnya dari diskusi ini, serta implementasi ide-ide yang telah dibahas.