Sukseskan Konferensi APS III di Timika Papua Tengah Tahun 2024

Evaluasi Pelaksanaan Otsus Jilid 2 di Mimika: Hak Masyarakat Papua Terabaikan

Ada kejadian aneh yang terjadi pada KEBIJAKAN OTSUS JILID 2. Bahwasanya adalah panitia dan dinas tenaga kerja mimika belum mampu mengakomodir hak hak masyarakat papua dengan baik khususnya Suku Amungme dan Kamoro serta Papua lainnya. Saya melihat bahwa pembukaan pelatihan Training yang di buat disnaker mimika yang memakan milyaran dana otsus ini. Belum maksimal sehingga poin intinya yang saya ingin sampaikan di sesi ini adalah Analisis Papua Strategis (APS) harus bisa membantu bagian ini sehingga pemerintah juga dapat terbantu lewat kontribusi APS MIMIKA. kejadian yang saya alami di lapangan ada ratusan anak anak papua yang tdk di akomodir dengan baik. Karena panitia telah memberikan ruang bagi teman teman Indonesia lain. Itu tidak jadi masalah, tapi poin penting adalah kita mau mengukur sejauh mana otsus berhasil untuk orang Papua. Itu poin penting biar laporan ke jakarta tidak hanya kertas kosong bahwa orang Papua sudah sejahtera di negerinya sendiri. Saya butuh referensi dari kita semua teman teman Komunitas Analisis Papua Strategis Kabupaten mimika.

L. Msiren_APS-MIMIKA

9/4/20241 min read

silver car parked near brown building during daytime
silver car parked near brown building during daytime

Pengantar Otsus Jilid 2 di Mimika

Timika 04-09-2024, Pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Jilid 2 di wilayah Papua, khususnya di Mimika, seharusnya membawa perubahan signifikan bagi masyarakat setempat. Namun, beberapa kejadian aneh yang terjadi akhir-akhir ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas dan pelaksanaan kebijakan tersebut. Salah satu aspek kritis yang perlu perhatian adalah upaya pemerintah dalam mengakomodir hak-hak masyarakat Papua, khususnya dari dua suku utama di wilayah tersebut.

Ketimpangan dalam Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Kerja

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Mimika telah meluncurkan berbagai program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja masyarakat Papua. Namun, kenyataannya, banyak anak-anak Papua yang merasa tidak terakomodir dengan baik dalam program tersebut. Meski pemerintah telah menggelontorkan milyaran dana Otsus untuk program ini, hasil yang diharapkan belum terlihat maksimal.

Salah satu penyebab utama masalah ini adalah panitia yang lebih memberikan ruang kepada rekan-rekan Indonesia dari wilayah lain. Kendati hal ini bukan masalah besar, perlu diingat bahwa prioritas utama kebijakan Otsus adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua.

Peran APS Mimika dalam Mengatasi Masalah

Analisis Papua Strategis (APS) Mimika memiliki peran penting dalam membantu pemerintah mengoptimalkan kebijakan Otsus. Melalui kontribusi APS Mimika, diharapkan program pelatihan tenaga kerja dapat lebih inklusif dan mengakomodir kebutuhan masyarakat Papua secara lebih baik.

Aps Mimika dapat memberikan dukungan berupa:

  • Kerjasama dengan Disnaker untuk memperbaiki proses seleksi peserta pelatihan agar lebih transparan dan adil.

  • Memberikan beasiswa atau bantuan finansial kepada anak-anak Papua yang berpotensi namun tidak mampu secara ekonomi.

  • Menyediakan fasilitas pelatihan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Keberhasilan pelaksanaan Otsus Jilid 2 sangat bergantung pada kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, Disnaker, APS Mimika, dan masyarakat. Diharapkan seluruh elemen ini bisa bersinergi untuk memastikan bahwa hak-hak masyarakat Papua, khususnya dari dua suku utama, dapat terakomodir dengan baik.

Kesimpulannya, untuk mencapai tujuan dari kebijakan Otsus Jilid 2 di Mimika, diperlukan evaluasi menyeluruh dan upaya kolaboratif dari semua pihak yang terlibat. Hanya dengan cara ini, manfaat nyata dari kebijakan ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua.